JAKARTA - Hidung tersumbat sering membuat aktivitas sehari-hari terganggu. Bernapas jadi sulit, suara berubah, dan cairan hidung kadang tidak keluar meski sudah mencoba mengeluarkannya.
Banyak orang salah mengira penyebabnya karena hidung penuh cairan. Padahal, pembuluh darah di area sinus sedang meradang sehingga rongga hidung membengkak dan aliran cairan terhambat.
Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Rasa tidak nyaman yang ditimbulkan memang terlihat sepele, tetapi cukup mengganggu produktivitas.
Untungnya, hidung tersumbat bisa diatasi dengan cara sederhana tanpa obat-obatan. Beberapa metode alami bahkan bisa diterapkan kapan saja di rumah.
Metode Sederhana untuk Meredakan Hidung Tersumbat
1. Mandi Air Hangat
Mandi dengan air hangat memberi efek lega saat pilek menyerang. Uap hangat membantu mengurangi tekanan di sinus dan melancarkan aliran lendir.
Selain mandi, uap dari baskom berisi air panas juga efektif. Tutupi kepala dengan handuk dan tarik napas perlahan, pastikan jarak aman agar kulit tidak tersentuh air panas.
2. Gunakan Humidifier
Udara kering membuat hidung mudah teriritasi dan tersumbat. Humidifier melepaskan uap lembut yang menjaga kelembapan udara di kamar tidur sepanjang malam.
Udara lembap membuat lapisan hidung tidak kering dan lendir lebih cair. Akibatnya, pernapasan lebih lega dan tidur pun lebih nyenyak.
3. Tetap Terhidrasi
Minum air putih cukup membantu tubuh tetap sehat dan lendir hidung lebih encer. Lendir yang cair lebih mudah keluar sehingga tekanan di sinus berkurang.
Minuman hangat seperti teh juga membantu menenangkan tenggorokan yang sakit. Kehangatan cairan membuat menelan lebih nyaman dan memberi efek rileks saat tubuh kurang fit.
4. Kompres Hangat
Handuk basah hangat di wajah membantu mengurangi bengkak dan peradangan. Rasa hangat membuat rongga hidung lebih lega dan selaput lendir tetap lembap.
Caranya, rendam handuk dalam air hangat, peras, lalu letakkan di wajah. Ulangi beberapa kali sehari saat hidung mulai tersumbat.
Bantuan Dekongestan dan Irigasi Hidung
5. Dekongestan Alami
Beberapa bahan alami, seperti vitamin C dan jahe, dapat membantu tubuh melawan hidung tersumbat. Vitamin C mempercepat pemulihan, sementara jahe memiliki efek antialergi dan antiinflamasi.
Jahe hangat bisa diminum beberapa kali sehari. Cara ini membantu meredakan peradangan akibat alergi dan menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.
6. Irigasi Hidung
Membersihkan hidung dengan larutan garam atau neti pot membantu melancarkan aliran lendir. Teknik ini juga menyingkirkan debu, alergen, dan kuman dari saluran hidung.
Gunakan air steril atau air suling agar aman. Isi neti pot dengan larutan garam, condongkan kepala, dan biarkan cairan mengalir keluar dari lubang hidung yang lain.
7. Manfaat Peppermint
Mentol dalam peppermint bekerja sebagai dekongestan alami yang melegakan pernapasan. Peppermint juga dapat mengencerkan lendir di dada dan memberi sensasi segar.
Teh peppermint hangat bisa diminum beberapa kali sehari. Cara ini membantu hidung lebih lega dan memberikan efek menenangkan pada tubuh.
Pencegahan dan Posisi Tidur
8. Hindari Alergen
Debu, serbuk sari, bulu hewan, atau asap dapat memicu hidung tersumbat. Mengurangi paparan pemicu ini membantu mencegah gejala semakin parah.
Hindari pula parfum atau produk beraroma tajam. Lingkungan yang bersih dan bebas alergen mendukung pernapasan lebih lancar.
9. Gunakan Bantal Ekstra Saat Tidur
Tidur datar bisa membuat hidung tersumbat makin parah. Meninggikan posisi kepala dengan bantal ekstra membantu aliran udara lebih lancar.
Bantal wedge khusus bisa dipakai, atau menumpuk beberapa bantal biasa. Posisi kepala sedikit terangkat membuat tidur lebih nyaman dan napas lebih lega.
10. Minyak Kayu Putih
Aroma eucalyptus oil membantu membuka jalan napas dan memiliki sifat antimikroba. Minyak ini bisa diteteskan pada tisu dekat bantal atau dihirup uapnya.
Jangan biarkan minyak langsung menyentuh kulit. Uap hangat yang dicampur minyak cukup untuk memberikan efek lega tanpa risiko terbakar.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter
Perawatan alami biasanya cukup untuk mengatasi hidung tersumbat ringan. Namun, segera temui dokter jika gejala berat muncul.
Kondisi yang perlu diwaspadai antara lain nyeri wajah hebat, sakit kepala parah, demam di atas 38°C selama 3–4 hari, gejala memburuk setelah membaik, atau tidak hilang setelah 10 hari.
Hidung tersumbat juga patut diperiksa jika sering terjadi dalam setahun terakhir. Konsultasi memastikan tidak ada komplikasi atau infeksi sinus serius yang terlewat.